Rabu, 27 Mei 2009

Lupakan Chrome 1.0, Beralihlah pada Chrome 2.0


Masih ingat browser besutan Google yang bernama Google Chrome? Saat ini Google telah mengupgrade Google Chrome ke versi 2.0 hanya berselang 8 bulan dari versi 1.0 nya diluncurkan. Google Chrome 2.0 juga merupakan versi stable dan sudah bukan lagi versi beta seperti pada Google Chrome versi 1.0.

Terdapat beberapa penambahan fitur pada versi 2.0 ini diantaranya adalah penambahan kemampuan pada fitur New Tab Page yang merupankan fitur yang paling banyak di request oleh pengguna Google Chrome 1.0 dimana ditambahkan kemampuan untuk membuang thumbnails yang muncul pada fitur New Tab Page. Penambahan lainnya adalah kemampuan Full Screen Mode, sekarang kamu dapat menyembunyikan title bar dan menikmati full screen window hanya dengan menekan tombol F11 atau menklik tool pada tool bar.


Pada Google Chrome 2.0 ini menggunakan teknik pencarian The Mountain View-based yang lebih stabil dari versi 1.0-nya. Setelah meluncurkan Google Chrome 1.0, Google telah berhasil memperbaiki lebih dari 300 bug yang ada dalam browser tersebut. Selain itu versi 2.0 ini juga sudah mengalami kenaikan dari segi kecepatannya dan ini adalah berita baik untuk kamu yang sudah menggunakan browser ini. Darin Fisher salah satu team dari Google Chrome mengatakan bahwa versi 2.0 ini 30% lebih cepat bagi web dengan Javascript yang berat, bahkan saat kamu sedang membuka banyak tab sekalipun Fisher menjamin Javascript pada tiap web akan tetap berjalan.

Rabu, 13 Mei 2009

How Touch Screen Works?


Kamu pasti udah ga asing dengan teknologi yang satu ini. Layar sentuh atau bahasa kerennya Touchscreen. Teknologi ini sudah banyak digunakan di berbagai gadget seperti handphone dan tablet PC. Penggunaanya yang prkatis dan mudah membuat banyak perusahaan melengkapi produknya denga teknologi ini. Kamu hanya tinggal menyentuh layar dari gadget atau produk tersebut tanpa harus mengetikan perintah tau mengeser pointer.

Nah, Sebenernya gimana sich teknologi layar sentuh ini bekerja? Gimana layar bisa tau dimana posisi kita menyentuh layar tersebut? Sebenarnya ada 3 prinsip dasar yang dimiliki teknologi ini yang digunakan untuk mengetahui sentuhan seseorang yaitu Resistive, Capasitive dan Surface Accoustic Wave.

Prinsip yang pertama adalah Resistive, terdiri dari lapisan kaca biasa yang dilindungi dengan sebuah conductive dan sebuah lapisan resistive metalic. Dua lapisan ini dipisahkan oleh sebuah pengatur jarak dan sebuah scratch resistant diletakan di lapisan paling atas. Diantara kedua lapisan tersebut mengalir aliran listrik, sehingga ketika kamu menyentuh layar akan terjadi perubahan pada medan listriknya. Perubahan pada medan listrik ini menjadi sebuah tanda dan titik koordinatnya dihitung oleh komputer. Kemudian setelah koordinatnya diketahuin, sebuah driver akan menerjemahkannya agar dapat dimengerti oleh Operating System.

Yang kedua adalah prinsip Capasitive, pada sistem ini terdapat store electrical charge yang diletakan di panel kaca pada monitor. Saat kamu menyentuh panel kacanya maka listrik yang ada di panel kaca akan mengalir masuk ke tubuh kamu, hal ini akan mebuat medan listrik di titik yang kamu sentuh menjadi berkurang. Dengan keadaan tersebut komputer akan menghitung koordinat titik yang disentuh dengan menggunakan perbedaan isi dari setiap sirkuit yang ada di setiap sisi monitor. Kemudian informasi tersebut dikirimkan ke driver touchscreen.

Prinsip yang ketiga adalah menggunakan Surface Accoustic Wave. Pada sistem ini menggunakan 2 buah transducer yang berfungsi sebagai pengirim dan penerima yang dipasang pada monitor. Transducer ini diletakan sepanjang sumbu x dan sumbu y monitor kaca. Selain itu yang dipasang pada permukaan kaca monitor adalah reflector yang berfungsi untuk menggambarkan sinyal elektrik yang dikirimkan dari satu transducer ke transducer lain. Transducer penerima akan memberitahukan apabila gelombang mengalami gangguan yang disebabkan oleh sentuhan pada layar monitor dan akan memberitahukan posisinya secara cepat.

Dari ketiga prinsip diatas Surface Accoustic Wave adalah sistem yang menghasilkan gambar paling jernih karena dapat menampilkan 100% cahaya yang keluar. Sedangkan untuk sistem capasitive hanya dapat menampilkan 90% dan sistem Resistive hanya dapat menampilkan 75% dari chaya yang keluar. Namun dari ketiganya sistem reisitivelah yang paling murah dibanding kedua sistem lainnya.

(Penulis : Rio Kurniawan FILE Magazine)